
Pernikahan bukan lagi soal kemewahan dan jumlah tamu yang ratusan.
Sekarang, banyak pasangan lebih memilih pernikahan yang kecil, hangat, dan personal.
Salah satunya lewat konsep micro wedding. Buat kamu yang masih asing dengan istilah ini, yuk kenalan lebih dekat!
Apa Itu Micro Wedding?
Micro wedding adalah konsep pernikahan dengan jumlah tamu yang sangat terbatas—biasanya hanya 20 hingga 50 orang saja.
Umumnya, tamu yang diundang adalah keluarga inti dan sahabat dekat. Meski kecil, micro wedding tetap dirancang dengan matang, baik dari segi konsep, dekorasi, hingga rundown acara.
Konsep ini mulai populer sejak masa pandemi, saat pembatasan sosial membuat banyak pasangan harus mengurangi jumlah undangan.
Tapi ternyata, setelah pandemi pun micro wedding tetap diminati karena memberikan pengalaman pernikahan yang lebih intim dan bermakna.
Kenapa Banyak Pasangan Memilih Micro Wedding?
Alasannya beragam, tapi yang paling sering adalah karena suasana micro wedding terasa lebih hangat dan personal.
Pasangan bisa lebih menikmati momen bersama orang-orang terdekat tanpa harus terlalu repot dengan banyak tamu.
Selain itu, budget yang dikeluarkan juga cenderung lebih hemat dibanding pernikahan skala besar.
Karena undangan sedikit, pasangan juga bisa lebih fokus pada detail-detail kecil yang biasanya terlewat di pernikahan besar.
Misalnya, pemilihan venue yang estetik tapi mungil, menu makanan yang disesuaikan dengan selera tamu, hingga personalisasi dekorasi yang lebih unik.
Bedanya Micro Wedding dan Intimate Wedding
Banyak yang mengira keduanya sama, padahal ada perbedaan cukup jelas.
Intimate wedding biasanya punya jumlah tamu sekitar 50–100 orang, sementara micro wedding hanya mengundang maksimal 50 orang.
Dari sisi suasana, keduanya sama-sama hangat dan dekat, tapi micro wedding lebih kecil skalanya—baik dari sisi durasi, acara, hingga anggaran.
Tantangan yang Perlu Dihadapi
Meskipun terlihat simpel, micro wedding tetap punya tantangan. Salah satunya adalah menentukan siapa yang akan diundang.
Karena jumlahnya sangat terbatas, bisa jadi ada saudara atau teman yang merasa tersinggung karena tidak diundang.
Solusinya, kamu dan pasangan perlu menjelaskan dengan jujur dan sopan tentang konsep yang kalian pilih.
Tips Biar Micro Wedding Makin Berkesan
Setelah tahu apa itu micro wedding dan apa aja keunggulannya, kamu mungkin mulai kepikiran buat ngadain pernikahan dengan konsep ini bareng pasangan, kan?
Nah, supaya acara yang intimate ini tetap bisa berkesan dan berjalan lancar, ada beberapa hal penting yang perlu kamu dan pasangan perhatiin.
Tenang, Aruna bantu rangkumkan beberapa tips yang bisa kamu jadiin panduan dalam merencanakan micro wedding kamu, di antaranya:
- Pilih venue yang sesuai skala – Lokasi kecil dengan pencahayaan alami bisa jadi pilihan yang pas dan estetik.
- Fokus pada personalisasi – Karena tamunya sedikit, kamu bisa bikin souvenir atau dekorasi yang lebih personal dan bermakna.
- Sewa fotografer handal – Walau kecil, momen micro wedding tetap harus diabadikan dengan cantik.
- Bikin rundown yang fleksibel – Acara yang kecil bisa kamu atur lebih santai, jadi lebih banyak momen ngobrol bareng tamu.
Kalau kamu tipe orang yang lebih nyaman dengan suasana tenang dan ingin menikmati momen pernikahan yang benar-benar personal, micro wedding bisa jadi pilihan terbaik.
Gak harus heboh dan mewah, yang penting bermakna dan sesuai dengan kepribadian kamu dan pasangan.
Semoga artikel ini bisa ngebantu kamu memahami lebih dalam soal micro wedding ya!
Kalau kamu dan pasangan lagi dalam tahap persiapan pernikahan dan pengen momen spesial kalian terekam dengan penuh cerita, yuk ngobrol bareng Aroenika!
Aroenika – wedding & creative visual house yang siap bantu kamu wujudin wedding dream jadi kenyataan.